Kamis, 23 Juni 2016

Refleksi 5



REFLEKSI PEMBAHASAN TUGAS


Pada pertemuan hari ini, kebanyakan membahas tentang tugas yang sudah dikerjakan oleh mahasiswa. Banyak kekurangan dalam penulisan yang dilakukan oleh mahasiswa, diantaranya penggunaan judul yang tidak tunggal, pembahasan yang kurang mendalam, pembahasan yang tidak menggunakan timeline yang tepat, serta pembahasan yang tidak mengalir (masih mengikuti mahasiswa yang lainnya). Ide sangat berpotensial sekali, karena para filosof banyak yang berpendapat tentang ide. Ide dibicarakan dari filosof pertama sampai akhir zaman. Kalau dalam jawa cokro manggilingan.Cokro itu melingkar, manggilingan itu berputar tapi berputarnya kedepan yaitu yang ada dan yang mungkin ada.Kalau dalam bahasa Yunaninnya disebut hermeneutika.Apa yang menggelinding itu yaitu ada dan yang mungkin ada yaitu wadah dan isi. Kalau wadah itu suami maka isi itu adalah istrinya.Begitu seterusnya. Berikut ulasan komentar dari pembahasan tugas yang telah dikerjakan mahasiswa
Monica:Tabel itu diletakkan dibelakang karena tabel bertindak sebagai resume atau kesimpulan. Kualitas sama dengan sebelumnya masih copy paste dan akan menggerogoti kepercayaan sehingga menimbulkan kesan negative.
Abdillah: Kurang diintensifkan dan diekstensifkan
Nurfarani:Bilangan nol berada ditaman surganya matematika.Kecuali bisa menembus metafisiknya dan didukung oleh para filosof dan kapan itu diucapkan. Sehingga nol ini berpotensi masuk nirwana,surga.
Gity: Materi cinta sangat berpotensi sekali.Struktur tulisan yang dibuat menyebabkan bisa mengarah ke plagiarism.
Dika: Ambil materi dari sesuatu yang sangat berkarakter.Karakter ada yang weak dan strong.Kalau karakter di Indonesia itu segala sesuatu berlebih sinar matahari berbeda ketika berada di Negara subtropics yang weak mataharinya.Logika, menjadi masalah ialah formatnya yang ditenangari plagiasi karena berdasarkan intuisi sehingga kualitasnya rendah.
Fery: Tanda bahwa mentah itu belum diolah karena belum dihermenitikakan. Masih bersifat sintumatik, tidak konsisten akhirnya berpotensi kepada plagiarism
Brigita: Jiwa, kenapa belum berani menembus ruang dan waktu walaupun harus dengan panduan refrensi tapi jangan sampai terjebak dengan refrensi.Sehingga berpotensi plagiarism.
Difia: Bunga, metafisik itu semantic bangunanny adalah sintaknya.Dalam bahasa Indonesia ialah sebenarnya makna.Sehingga harus banyak makna kiasan tentang bunga.Bunga itu bisa diartikan sebagai ekstensi. Salah satu cara harus banyak bahan bacaan. Sehingga daya dan upaya kita tidak terlihat lagi.
Lokana: Nalar, bukankah ketika kita menulis jangan sampai terstigma oleh pembaca sehingga membatasi daya pikir kita.Nalar ini sangat berpotensi.
Pika: Negative, berpotensi sekali plagiarism karena mengambil dari Wikipedia. Jika menggunakan rujukan, sumbernya ditulis supaya tidak di cap sebagai plagiat.
Siti: Simbol, hendaknya punya daya dan upaya agar tidak terjebak dalam struktur.Simbol dalam pikiran dan luar pikiran. Apalagi terindikasi sama dengan yang lain.Dari tulisan anda belum terlihat lembut, terhindar dari negative dan missing.
Yang bisa saya tangkap dari apa yang disampaikan oleh Prof Marsigit adalah jika kita ingin menulis sebuah paper tentang epistemologi sebuah ilmu pengetahuan, maka kita harus banyak membaca dan mengkajinya, jangan asal mengcopy paste saja dari internet. Pembahasan harus mengalir, selain mengalir pembahasan juga harus di ekstensi dan intensikan kepada ruang dan waktu. Agar tidak dicap plagiat maka rujukan harus kita cantumkan sumbernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar