REFLEKSI PEMBAHASAN TUGAS
Pada pertemuan hari ini, kebanyakan membahas tentang tugas yang sudah
dikerjakan oleh mahasiswa. Banyak kekurangan dalam penulisan yang dilakukan
oleh mahasiswa, diantaranya penggunaan judul yang tidak tunggal, pembahasan
yang kurang mendalam, pembahasan yang tidak menggunakan timeline yang tepat,
serta pembahasan yang tidak mengalir (masih mengikuti mahasiswa yang lainnya). Ide sangat berpotensial sekali, karena
para filosof banyak yang berpendapat tentang ide. Ide dibicarakan dari filosof
pertama sampai akhir zaman. Kalau dalam jawa cokro manggilingan.Cokro itu
melingkar, manggilingan itu berputar tapi berputarnya kedepan yaitu yang ada
dan yang mungkin ada.Kalau dalam bahasa Yunaninnya disebut hermeneutika.Apa
yang menggelinding itu yaitu ada dan yang mungkin ada yaitu wadah dan isi.
Kalau wadah itu suami maka isi itu adalah istrinya.Begitu seterusnya. Berikut ulasan komentar dari
pembahasan tugas yang telah dikerjakan mahasiswa
Monica:Tabel itu diletakkan dibelakang karena tabel
bertindak sebagai resume atau kesimpulan. Kualitas sama dengan sebelumnya masih
copy paste dan akan menggerogoti kepercayaan sehingga menimbulkan kesan
negative.
Abdillah: Kurang diintensifkan dan diekstensifkan
Nurfarani:Bilangan
nol berada ditaman surganya matematika.Kecuali bisa menembus metafisiknya dan
didukung oleh para filosof dan kapan itu diucapkan. Sehingga nol ini berpotensi
masuk nirwana,surga.
Gity: Materi cinta sangat berpotensi sekali.Struktur
tulisan yang dibuat menyebabkan bisa mengarah ke plagiarism.
Dika:
Ambil materi dari
sesuatu yang sangat berkarakter.Karakter ada yang weak dan strong.Kalau
karakter di Indonesia itu segala sesuatu berlebih sinar matahari berbeda ketika
berada di Negara subtropics yang weak mataharinya.Logika, menjadi masalah ialah
formatnya yang ditenangari plagiasi karena berdasarkan intuisi sehingga
kualitasnya rendah.
Fery: Tanda bahwa mentah itu belum diolah karena belum
dihermenitikakan. Masih bersifat sintumatik, tidak konsisten akhirnya
berpotensi kepada plagiarism
Brigita: Jiwa, kenapa belum berani menembus ruang dan waktu
walaupun harus dengan panduan refrensi tapi jangan sampai terjebak dengan
refrensi.Sehingga berpotensi plagiarism.
Difia: Bunga, metafisik itu semantic bangunanny adalah
sintaknya.Dalam bahasa Indonesia ialah sebenarnya makna.Sehingga harus banyak
makna kiasan tentang bunga.Bunga itu bisa diartikan sebagai ekstensi. Salah
satu cara harus banyak bahan bacaan. Sehingga daya dan upaya kita tidak
terlihat lagi.
Lokana: Nalar, bukankah ketika kita menulis jangan sampai
terstigma oleh pembaca sehingga membatasi daya pikir kita.Nalar ini sangat
berpotensi.
Pika: Negative, berpotensi sekali plagiarism karena
mengambil dari Wikipedia. Jika menggunakan rujukan, sumbernya ditulis supaya tidak di cap sebagai
plagiat.
Siti: Simbol, hendaknya punya daya dan upaya agar tidak
terjebak dalam struktur.Simbol dalam pikiran dan luar pikiran. Apalagi
terindikasi sama dengan yang lain.Dari tulisan anda belum terlihat lembut,
terhindar dari negative dan missing.
Yang bisa saya tangkap dari apa yang disampaikan oleh Prof Marsigit adalah
jika kita ingin menulis sebuah paper
tentang epistemologi sebuah ilmu pengetahuan, maka kita harus banyak membaca
dan mengkajinya, jangan asal mengcopy
paste saja dari internet. Pembahasan harus mengalir, selain mengalir
pembahasan juga harus di ekstensi dan intensikan kepada ruang dan waktu. Agar
tidak dicap plagiat maka rujukan harus kita cantumkan sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar